Bak
kata orang bijak, perjalanan seribu mil dimulai dari langkah pertama.
Bermula dari usaha skala rumah tangga, kini menjadi usaha
yang mulai mendunia.
Pagi itu udara kota Medan kurang bersahabat,
selama seminggu ini hujan mengguyur kota saban hari, hawa dingin mulai
menggerogoti, namun itu semua takkan pernah menyurutkan barang sejengkalpun langkah,
semangat dan kerja keras yang telah dijejaki guna terus mengeksistensikan usaha
yang telah digelutinya sejak tahun 25 tahun silam.
Demikianlah potret sisi kehidupan yang dijalalani
Ibu Rachmi Novianti atau lebih dikenal dengan sebutan Ibu Mimi, beliau adalah
salah satu potret pengusaha sukses kota Medan yang mulai mengindonesia. Dibawah
bendera Markisa Family Group, salah satu produk unggulannya ”Noerlen” telah dikenal tidak hanya
dikota Medan dan Sumatera Utara, tetapi telah merambah dikota besar lainnya di
pulau jawa seperti Jakarta, Surabaya, Yogyakarta dan lain-lain. Tidak hanya
itu, ”Noerlen” telah berkesempatan
untuk diikutkan dalam Pameran Pasar Raya Indonesia di Den Haag Belanda, Pameran
Inacraft di Kuala Lumpur Malaysia dan Asia Food Expo di Singapura.
Produk Sirup Markisa Noerlen |
Berawal Dari Industri Rumah Tangga
Sedikit flash
back ke belakang, Markisa Asli Family Group awalnya merupakan industri
skala rumah tangga yang melayani orderan para tetangga dan kerabat, serta acara
perwiridan. Bisnis ini mulanya berawal dari hobi dan kesenangan Ibu Hj.Noerlen
akan makanan. Berangkat dari keisengan ini, Ibu Hj. Noerlen melayani keinginan
dan permintaan tetangga dan kerabat mengenai aneka makanan dan minuman dalam
bermacam jenis. Hal ini terus berlangsung dan lama kelamaan permintaannya makin
banyak dan meluas.
Seiring makin dikenalnya ”tangan dingin” Hj. Noerlen akan makanan di
mata masyarakat, ibu berdarah Sumatera Barat ini mulai serius menekuni usaha
yang sedang dirintisnya ini. Jika pada mulanya dia memenuhi orderan berbagai
macam jenis aneka kue dan makanan, saat ini dia mulai berkonsentrasi khusus
untuk produksi sirup markisa dengan nama sirup Noerlen. Hal ini terus bertahan
hingga saat ini, produksi sirup noerlen terus meningkat seiring bertambahnya
permintaan pasar. Untuk melihat bagaimana proses produksi pembuatan sirup
markisa ”Noerlen” kita dapat melihatnya langsung di tempat pembuatannya yang
beralamat di jalan Sei Tuan No 7 Medan.
Transformasi Portofolio Bisnis
Di penghujung akhir tahun 2007 merupakan kilas
balik Markisa Asli Family Group. Usaha yang pada mulanya merupakan usaha
kecil-kecilan rumah tangga yang dirintis oleh Hj. Noerlen. Mengingat usianya
yang sudah memasuki usia senja, maka di penghujung tahun 2007 tersebut Ibu Hj.
Noerlen memutuskan untuk ”beristirahat” dan mewariskan usahanya kepada salah
satu anak perempuannya Rachmi Noviati atau lebih dikenal dengan Ibu Mimi.
Di tangan Ibu Mimi, usaha Noerlen mengalami transformasi
dari tradionally bussines minded menjadi entrepeneurshiply bussines minded. Ibu
Mimi melakukan berbagai transformasi demi mempertahankan dan meningkatkan
eksistensi Markisa Asli Family Group. Perubahan nyata yang dilakukannya adalah
dengan ekspansi pasar hingga ke pulau Jawa serta penggunaan media online dalam
pemasarannya. Ajang pameran atau sejenisnya yang diadakan di kota-kota besar
indonesia merupakan salah satu pilihan favoritnya dalam memperluas area
pemasaran. Perjuangan ini berbuah manis,
ini terbukti dengan tembusnya Noerlen di pasaran kota-kota besar seperti
Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Batam dan lainnya.
Pasang Surut Usaha
Diakui oleh Mimi, bahwa usaha yang digelutinya
kini bukanlah usaha yang berjalan mulus tanpa hambatan berarti. Layaknya sebuah
perjalanan sudah pasti jalannya tidak pernah lurus rata sampai ke ujung,
kerapkali ditemukan belokan, gelombang serta lubang-lubang yang mengandung
resiko. Begitu juga dengan usaha yang dilakoninya, tidaklah semudah dan semanis
membayangkannya. Pernah ketika dia mengikuti salah satu pameran yang
diselenggarakan oleh salah satu kota besar ia mengalami kerugian yang cukup
berarti. Namun hal itu ditanggapinya dengan positif, itu adalah riak dalam berusaha. Dengan itu akan menambah pengalaman
kita dalam mengasah kemampuan dan kemapanan strategi bisnis, ujarnya.
Bahan baku yang mahal juga diaminininya sebagai
faktor penghambat utama dalam pengembangan bisnisnya. Kita ini kan menggunakan buah markisa asli dan gula murni. Tanpa pengawet, tanpa essence buatan.
Markisa saja sekarang harganya 10 ribu-11 ribu perkilonya. Makanya jangan heran kalau harga sirup
Noerlen jauh lebih mahal dibandingkan dengan sirup-sirup lain yang beredar di
pasaran, ungkap Mimi ketika ditanyai mengenai strategi harga yang diterapkannya.
Bermain di Level Midle Up
Mimi tidak mengelak bahwa sirup Noerlen yang
termahal di kelasnya. Meskipun harga yang diterapkannya mahal, dia tidak
menganggap itu sebagai sebuah masalah. Baginya itu merupakan konsekuensi dari
kualitas yang dipertahankannya. Quality
for your Healthy, and Healthy is Pricesless katanya bersemangat. Dia
mengakui dengan harga yang diterapkannya saat ini ia sempat mengalami kesulitan
untuk memasarkan produknya. Namun dengan strategi segmentasi pemasaran yang
tepat usahanya masih bertahan hingga kini dan makin hari makin menunjukkan
peningkatan yang menggembirakan. Untuk
saat ini segmentasi pasar kita masih di level midle up, namun akan ada sasaran
untuk menembus pasar level bawah, ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar