Sabtu, 28 Februari 2015

Sirup Markisa Noerlen

Bak kata orang bijak, perjalanan seribu mil dimulai dari langkah pertama.
Bermula dari  usaha skala rumah tangga, kini menjadi usaha yang mulai mendunia.

Pagi itu udara kota Medan kurang bersahabat, selama seminggu ini hujan mengguyur kota saban hari, hawa dingin mulai menggerogoti, namun itu semua takkan pernah menyurutkan barang sejengkalpun langkah, semangat dan kerja keras yang telah dijejaki guna terus mengeksistensikan usaha yang telah digelutinya sejak tahun 25 tahun silam.
Demikianlah potret sisi kehidupan yang dijalalani Ibu Rachmi Novianti atau lebih dikenal dengan sebutan Ibu Mimi, beliau adalah salah satu potret pengusaha sukses kota Medan yang mulai mengindonesia. Dibawah bendera Markisa Family Group, salah satu produk unggulannya ”Noerlen” telah dikenal tidak hanya dikota Medan dan Sumatera Utara, tetapi telah merambah dikota besar lainnya di pulau jawa seperti Jakarta, Surabaya, Yogyakarta dan lain-lain. Tidak hanya itu, ”Noerlen” telah berkesempatan untuk diikutkan dalam Pameran Pasar Raya Indonesia di Den Haag Belanda, Pameran Inacraft di Kuala Lumpur Malaysia dan Asia Food Expo di Singapura.
Produk Sirup Markisa Noerlen

Berawal Dari Industri Rumah Tangga
Sedikit flash back ke belakang, Markisa Asli Family Group awalnya merupakan industri skala rumah tangga yang melayani orderan para tetangga dan kerabat, serta acara perwiridan. Bisnis ini mulanya berawal dari hobi dan kesenangan Ibu Hj.Noerlen akan makanan. Berangkat dari keisengan ini, Ibu Hj. Noerlen melayani keinginan dan permintaan tetangga dan kerabat mengenai aneka makanan dan minuman dalam bermacam jenis. Hal ini terus berlangsung dan lama kelamaan permintaannya makin banyak dan meluas.
Seiring makin dikenalnya  ”tangan dingin” Hj. Noerlen akan makanan di mata masyarakat, ibu berdarah Sumatera Barat ini mulai serius menekuni usaha yang sedang dirintisnya ini. Jika pada mulanya dia memenuhi orderan berbagai macam jenis aneka kue dan makanan, saat ini dia mulai berkonsentrasi khusus untuk produksi sirup markisa dengan nama sirup Noerlen. Hal ini terus bertahan hingga saat ini, produksi sirup noerlen terus meningkat seiring bertambahnya permintaan pasar. Untuk melihat bagaimana proses produksi pembuatan sirup markisa ”Noerlen” kita dapat melihatnya langsung di tempat pembuatannya yang beralamat di jalan Sei Tuan No 7 Medan.

Transformasi Portofolio Bisnis
Di penghujung akhir tahun 2007 merupakan kilas balik Markisa Asli Family Group. Usaha yang pada mulanya merupakan usaha kecil-kecilan rumah tangga yang dirintis oleh Hj. Noerlen. Mengingat usianya yang sudah memasuki usia senja, maka di penghujung tahun 2007 tersebut Ibu Hj. Noerlen memutuskan untuk ”beristirahat” dan mewariskan usahanya kepada salah satu anak perempuannya Rachmi Noviati atau lebih dikenal dengan Ibu Mimi.
Di tangan Ibu Mimi, usaha Noerlen mengalami transformasi dari tradionally bussines minded menjadi entrepeneurshiply bussines minded. Ibu Mimi melakukan berbagai transformasi demi mempertahankan dan meningkatkan eksistensi Markisa Asli Family Group. Perubahan nyata yang dilakukannya adalah dengan ekspansi pasar hingga ke pulau Jawa serta penggunaan media online dalam pemasarannya. Ajang pameran atau sejenisnya yang diadakan di kota-kota besar indonesia merupakan salah satu pilihan favoritnya dalam memperluas area pemasaran.  Perjuangan ini berbuah manis, ini terbukti dengan tembusnya Noerlen di pasaran kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Batam dan lainnya.

Pasang Surut Usaha
Diakui oleh Mimi, bahwa usaha yang digelutinya kini bukanlah usaha yang berjalan mulus tanpa hambatan berarti. Layaknya sebuah perjalanan sudah pasti jalannya tidak pernah lurus rata sampai ke ujung, kerapkali ditemukan belokan, gelombang serta lubang-lubang yang mengandung resiko. Begitu juga dengan usaha yang dilakoninya, tidaklah semudah dan semanis membayangkannya. Pernah ketika dia mengikuti salah satu pameran yang diselenggarakan oleh salah satu kota besar ia mengalami kerugian yang cukup berarti. Namun hal itu ditanggapinya dengan positif, itu adalah riak dalam berusaha. Dengan itu akan menambah pengalaman kita dalam mengasah kemampuan dan kemapanan strategi bisnis, ujarnya.
Bahan baku yang mahal juga diaminininya sebagai faktor penghambat utama dalam pengembangan bisnisnya. Kita ini kan menggunakan buah markisa asli dan gula murni. Tanpa pengawet, tanpa essence buatan. Markisa saja sekarang harganya 10 ribu-11 ribu perkilonya. Makanya jangan heran kalau harga sirup Noerlen jauh lebih mahal dibandingkan dengan sirup-sirup lain yang beredar di pasaran, ungkap Mimi ketika ditanyai mengenai strategi harga  yang diterapkannya.
 
Proses produksi sirup markisa Noerlen
Bermain di Level Midle Up
Mimi tidak mengelak bahwa sirup Noerlen yang termahal di kelasnya. Meskipun harga yang diterapkannya mahal, dia tidak menganggap itu sebagai sebuah masalah. Baginya itu merupakan konsekuensi dari kualitas yang dipertahankannya. Quality for your Healthy, and Healthy is Pricesless katanya bersemangat. Dia mengakui dengan harga yang diterapkannya saat ini ia sempat mengalami kesulitan untuk memasarkan produknya. Namun dengan strategi segmentasi pemasaran yang tepat usahanya masih bertahan hingga kini dan makin hari makin menunjukkan peningkatan yang menggembirakan. Untuk saat ini segmentasi pasar kita masih di level midle up, namun akan ada sasaran untuk menembus pasar level bawah,   ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar