Apa
yang anda bayangkan ketika membaca atau mendengar kata Melbourne? Nyaman, aman,
bersih, indah, romantis, modern, elit, teratur, dan berbagai kata lainnya yang
berasosiasi dengan kedamaian. Melbourne merupakan ibu kota negara bagian Victoria
serta merupakan kota terbesar kedua di Australia setelah Sydney. Kota Melbourne
saat ini masih tercatat sebagai “The most
liveable cities in the world” versi The
Economist Inteligence Unit (EIU).
Bagi anda yang gila olahraga,
beruntunglah karena Melbourne merupakan rumah bagi penyelenggaran event
olahraga bergengsi setiap tahunnya. Sebut saja Australia Terbuka (Tenis), GP
Australia (F1 dan MotoGP), Melbourne Cup (kejuaraan pacuan kuda handicap paling
bergengsi di dunia) mengambil kota Melbourne sebagai tempat penyelenggaraanya.
Bahkan sebelumnya, Melbourne menjadi tempat penyelenggaran olimpiade pada tahun
1956.
Para pelancong tentu sudah tahu
keanggunan dan keelokan kota Melbourne. Melbourne menjadi salah satu tujuan
wisata favorit dunia karena memiliki banyak objek wisata yang terkenal seperti Melbourne Cricket Ground (MCG), Albert Park, Rialto Towers, Eureka Tower,
Federation Square, Flinders Street Station, Victoria Parliament Building,
Casino Crown, Melbourne Aquarium, dll. Ditambah dengan kondisi kota yang
teratur, bersih dan nyaman, maka tidaklah mengherankan Melbourne menjadi impian para wisatawan.
Di
sektor pendidikan Melbourne juga tidak ketinggalan, bersama Paris, London dan
Boston tergabung kedalam kelompok kota tujuan belajar para pelajar elit di
dunia. Berdasarkan peringkat yang dirilis oleh The Times Higher Education (THE), salah satu universitas terkenal
di Melbourne yaitu Melbourne University termasuk dalam kelompok top 100
universities di tahun 2014, sekaligus masih merupakan yang terbaik di negara
Australia.
Dengan
segala kelebihan dan keunggulan tersebut, praktis Melbourne menjadi impian dan
idaman setiap orang. Kota yang jauh dari kata cela. Perencanaan kota yang sophisticated, suasana yang aman dan
menyenangkan, objek wisata yang memadai, merupakan tuan rumah dari berbagai event bergengsi, unggul dalam bidang
pendidikan serta menyandang predikat sebagai “the most liveable city ”
maka siapa yang berani menolak kesempatan untuk tinggal dan belajar di
kota ini.
Bersandar pada paparan di atas, apa yang akan
anda lakukan seandainya diberikan kesempatan untuk memilih tinggal dan belajar
di salah satu kota di Australia. Katakanlah,
anda baru saja memenangkan beasiswa dari pemerintah Australia yang
memungkinkan anda untuk memilih belajar di kota dan universitas manapun. Tentu
saja tanpa anda harus mengeluarkan uang sepeserpun dari kantong pribadi, karena
pemberi beasiswa telah menjamin untuk membiayai segala kebutuhan semasa studi.
Apakah anda akan memilih Melbourne sebagai kota tujuan anda, kemudian
mendaftarkan diri di Melbourne University sebagai institusi pilihan anda?
Well,
semuanya sangat bergantung kepada anda. Sebagaimana tulisan saya sebelumnya,
bahwa hidup ini adalah tentang pilihan. Tidak ada pilihan yang salah, yang
terpenting mau bertanggung jawab atas pilihan yang telah diputuskan. Anda tentu
saja berhak untuk menentukan pilihan masing-masing, termasuk dalam kasus ini,
memilih institusi atau perguruan tinggi.
Sama
sekali tak ada yang salah jika dalam memilih perguruan tinggi, anda lebih
mengutamakan nama besar dan peringkat sebagai acuan. Itu sangatlah diterima
akal, karena setiap orang pasti ingin menjadi bagian dari sesuatu yang sudah
terkenal.
Menurut
beberapa pendapat, ada beberapa konsideran yang bisa kita jadikan pertimbangan
dalam memilih perguruan tinggi. Pertama, nama besar dan peringkat hendaknya
bukan menjadi acuan utama (apalagi satu-satunya) ketika memilih
universitas. Anda tentu paham, peringkat
universitas tidaklah menjamin kualitas di bidang tertentu. Sebagi ilustrasi,
misalnya universitas A bagus di bidang ilmu sosial dan politik, Kampus B unggul
di ketenikan dan teknologi, serta C terdepan dalam bidang pertanian. Katakanlah
anda tertarik belajar di bidang pertanian, lalu anda memilih kampus A hanya
karena mendengar nama besar dan peringkatnya yang terkenal.
Pertimbangan
kedua dalam memilih universitas adalah memastikan bahwa kampus yang kita tuju
menawarkan program yang kita inginkan. Karenanya yang menjadi parameter utama
dalam memilih universitas adalah program/jurusan yang ditawarkan, bukan
universitas itu sendiri. Jika ada beberapa universitas yang menawarkan program
yang sama, maka kita harus menemukan keunggulan kompetitif antara satu dengan
yang lainnya.
Pertimbangan
selanjutnya adalah tentang kondisi cuaca dan kemudahan adaptasi. Melanjutkan
studi di tempat yang jauh dari kediaman apalagi di luar negeri tentu berbeda
dengan kebiasaan. Persiapan yang dilakukan, tidak hanya terkait dengan
akademis, namun juga faktor non akademis seperti dealing with culture shock dan
climate matter.
Lokasi
dan biaya hidup juga menjadi salah satu perhatian di dalam menentukan pilihan.
Termasuk bagi para penerima beasiswa penuh sekalipun, faktor biaya juga
dimasukan ke dalam pertimbangan dalam memilih universitas. Bukan merupakan
sebuah rahasia, kalau faktor finansial kerap menjadi kendala. Karena itu,
pilihlah yang paling sesuai dengan kebutuhan anda. So, masih tetap ingin kuliah di Melbourne University? Kita tunggu
saja!
Waah. mau dong ikut ke Aussie juga. Kan gak jauh ke Melbourne. haha
BalasHapusVery good information! Semoga bisa mengunjungi tempat mengesankan tersebut suatu hari nanti
Semoga bisa ya.
BalasHapusAmin :)
kerenn.., semoga saya bisa kesana amin.., :)
BalasHapusAamiiin
HapusThank you telah membaca dan memberi komen :)